Sobat, Bantu klik iklan ya (1x saja)

Senin, 07 September 2009

Otak juga perlu olahraga biar nggak loyo..

Otak seperti otot, kalau tidak digunakan bisa loyo. Paling tidak itulah kecenderungan penelitian, ingatan melemah dan akal berkurang akibat proses menjadi tua bukan sesuatu yang tidak bisa dielakkan. Ada kegiatan yang bisa membantu otak tetap hidup.

Latihan atau olahraga mental penting. Manfaat olahraga mental mulai saat anak-anak ketika orangtuanya membacakan cerita dan pendidikan. Tetapi belum terlambat untuk memulai olahraga mental sekarang ini bagi orang dewasa.

Otak Perlu Olahraga

Yang penting, kata Dr Amir Soas dari Case Western Reserve University Medical School di Cleveland, “Baca, baca, baca. Isi teka-teki silang. Main catur atau Scrabble. Belajar bahasa asing atau pelajari hobi baru. Pokoknya segala sesuatu yang bisa merangsang otak berpikir.”

Kurangi menonton TV, kata Soas menasehati. “Ketika menonton TV, otak Anda menjadi netral,” kata Soas menjelaskan.

Beberapa tahun yang lalu para ilmuwan meyakini otak tersambung dan tumbuh pada umur di bawah lima tahun dan kemudian sel syaraf otak akan mati sampai pada kondisi penurunan mental.

Belum lama, para ilmuwan meyakini otak masih bisa terus berkembang dan beradaptasi bahkan saat tua, pada balita pertumbuhan sel otak besar masih berlangsung hingga 10 tahun, dan bahkan pada orang tua sejumlah sel syaraf masih bisa tumbuh.

Jadi penurunan aspek kognitif bukannya tidak bisa dielakkan. Yang pasti, uji mental yang diberikan pada 6.000 orang tua selama 10 tahun menunjukkan 70% dari mereka masih bisa bertahan dari pikun saat menjadi tua, ungkap peneliti dari University of Michigan Mary Haan dalam pertemuan internasional mengenai Alzheimer bulan ini.

Jadi apa yang membuat otak tetap sehat?

Para ahli dari Case Western meneliti 550 orang dan berkesimpulan mereka yang kurang latihan mental dan kurang aktivitas fisiknya saat paruh baya berisiko tiga kali lebih besar menderita Alzheimer saat menjadi tua. Hal yang bisa melindungi adalah meningkatkan aktivitas intelektual selama masa dewasa.

Sejumlah penelitian menunjukkan mereka yang berpendidikan rendah berisiko lebih tinggi terkena Alzheimer dibandingkan yang berpendidikan lebih baik.

Tetapi bukan hanya pendidikan formal. Kebiasaan membaca antara umur 6-18 tahun sangat menentukan fungsi kognitif dalam puluhan tahun mendatang, kata Dr David Bennett dari Rush University di Chicago. Nasehatnya: dorong otak untuk membangun lebih banyak “tabungan kognitif” untuk menghambat penyakit otak kemudian.

Ingat analogi otot-otak. Scan otak menunjukkan yang cukup latihan mental seperti yang dilakukan oleh supir taksi di London yang mencari jalan tanpa peta atau seorang pemain piano melakukan latihan, membuat bagian otak yang digunakan untuk tantangan intelektual seperti tumbuh, sedangkan bagian yang tidak dirangsang menyusut .
olah raga fisik penting untuk otak

Tetapi kesehatan fisik penting juga. Otak yang sehat perlu banyak oksigen yang dipompa melalui arteri yang sehat. Haan meneliti orang yang memiliki gen ApoE4, yang signifikan meningkatkan risiko Alzheimer. Fungsi otak dari gen pembawa itu menurun empat kali lebih cepat sejalan bertambahnya umur jika pemiliknya juga mengalami pengerasan arteri atau menderita diabetes. Mengkonsumsi makanan berlemak meningkatkan risiko menjadi tujuh kali.

Jadi olahraga otak dan otot ditambah makan yang tepat membantu kesehatan otak juga. So, Yuk Olahraga otak :)

Tidak ada komentar: